Gini amat sih jadi anak jaman now, mau sekolah aja harus berhadapan resiko tertular covid 19. Apalagi aku belum vaksin karena belum 12 tahun. Tapi gimana ya, jenuh juga sekolah daring terus dan kangen teman-teman guru dan sekolahku. Setelah 1 setengah tahun nggak ketemu, apa jangan-jangan temanku udah pada kumisan, udah jadi bapak-bapak atau kakek-kakek. Makanya mulai Oktober ini aku mengikuti sekolah tatap muka. Maksudnya bukan muka ditatapin ke tembok ya, tapi berangkat ke sekolah.
Saat tatap muka aku harus membawa masker, hand sanitizer, face shield dan perlengkapan sekolah lainya. Ribet deh. Berangkat dan pulangnya tidak boleh memakai angkutan umum. Sampai di sekolah harus di cek suhunya, dan ditanyain habis dari luar kota apa enggak. Masuknya juga bergantian. Giliranku masuk hari Senin, Rabu, Jumat jam 07.00 sampai jam 10.30.
Karena lama nggak ketemu, di kelas kawan-kawanku bercanda terus....aku juga. Walaupun duduknya tidak boleh berdekatan, kami tetap saja bercanda. Dari kelas kami bisa melihat teman-teman yang hari itu giliaran sekolah online. Kalau giliran sekolah daring, aku sering pakai background podcast Dedy corbuzier, toilet, Spongebob atau kelas di Hogwart. Saat istirahat, aku kasih background pizza atau makanan lezat lain biar teman-temanku yang tatap muka jadi pengin makan. Aku sering ditegur guru dan teman-temanku karena background itu, tapi tidak dilarang. Malah buat bercandaan supaya terhibur dan tidak membosankan.
Di bawah ini aku share background yang bisa teman-teman pakai untuk online meeting yaa.... Tapi kalau dimarahin guru, resiko ditanggung sendiri yaa...
Saat pulang, kami harus baris minimal 2 m. Jika orang tuanya yang menjemput belum sampai maka kami harus menunggu di kursi yang tersedia dan itupun harus tetap jaga jarak. Walaupun ribet dan beresiko, belajar tatap muka itu menyenangkan. Kuncinya harus menaati protokol kesehatan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Tetap semangat dan jaga kesehatan ya guys...
Mantap
BalasHapusTerima kasih yaa...
Hapus