CATATAN SETAHUN "NGGAK SEKOLAH'

Halo, selamat datang  yang udah mampir hehe....

Kalian merasa nggak sih kalau kita udah libur, eh, "nggak ke sekolah" 1 tahun ??  Jadi, awal aku sekolah online atau libur itu pas 16 Maret 2020.  Aku kira liburannya itu pendek kayak Senin sampai Kamis gitu.  Ternyata liburannya untuk menghindari virus covid 19 dan sekarang sudah setahun lebih.  Aku kangen banget dengan teman-temanku, guru-guruku dan keluargaku yang tinggal di kota lain.  Kalian pasti juga gitu kan ??  Apa saja pengalaman teman-teman selama setahun pandemi ini ?

Di bulan  Mei yang lalu aku puasanya dirumah terus.  Sholat tarawih juga di rumah.   Lebaranya juga tak bisa kumpul-kumpul dengan keluarga besar.  Kami hanya berkumpul dengan Nenekku lalu bersama-sama daring dengan saudara-saudara yang tinggal di kota lain.  Selain sedih karena tak bisa bertemu aku juga sedih karena nggak dapat angpau lebaran.  

Di bulan Juni 2020, kami sempat ke Jogja, liburan ke Pantai Depok, menengok Bu Dhe-ku, dan ke rumah kakek.  Tapi setelah itu kami bertahan di rumah saja karena Covid 19 makin meningkat.  Untuk mengobati bosan, kadang-kadang kami jalan-jalan putar-putar kota sambil beli makanan take away.  Jadi tidak makan di restoran untuk mencegah penularan Covid 19. 

Februari adalah bulan spesial karena aku berulang tahun pada tanggal 16 Februari.  Hadiah ulang tahunku kali ini adalah sepeda baru.  Aku senang sekali karena dengan sepeda baru itu aku bisa berolahraga untuk mengobati kebosanan di rumah saja.  

Salah satu hal yang harus kutunda karena pandemi adalah belajar bepergian sendiri antar kota.  Rencananya aku mau belajar naik bis sendiri, tanpa ditemani orang tuaku, dari Semarang ke Yogya, ke rumah Utiku, saat liburan sekolah tahun 2020.  Tapi karena pandemi, naik kendaraan umum kurang aman. Jadi sayang sekali rencana itu ditunda.  Rencana nonton pertandingan sepak bola Piala Dunia U2 juga batal.  


Dari pengalaman setahun pandemi ini, aku belajar bahwa:

1.  Kita harus bersabar dalam ujian ALLAH

2. Sains atau Ilmu pengetahuan itu semakin penting untuk kehidupan manusia di masa depan.  Contohnya, vaksin covid 19 bisa ditemukan karena manusia mempelajari sains.  Kalau tidak menguasai sains, mungkin sampai kini vaksin belum ditemukan.  Maka, kita harus mau belajar sains.

3. Kita harus menguasai teknologi.  Saat pandemi aku harus menggunakan lap top dan internet setiap hari.  Ya, sebelum pandemi aku juga sudah belajar komputer sih, di sekolah.  Tapi kan tidak tiap hari. Sekarang setiap hari aku harus bisa belajar daring sendiri, men-download presentasi dan modul dari guruku, mengerjakan tugas dan meng-upload secara tepat waktu, megikuti tes secara daring.  Teknologi itu banyak gunanya dan sangat penting untuk masa depan kita.

Bulan Juli yang akan datang, kabarnya sekolah tatap muka akan dimulai.  Aku senang sih.  Tapi juga deg deg-an karena vaksin untuk anak-anak belum ada.  Harus disiplin pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, makan yang bergizi, olah raga dan di rumah saja kalau sakit.  Mudah-mudahan kita semua sehat selalu dan dilindungi Allah.  Terima kasih sudah membaca blog ku dan sampai jumpa dalam postingan yang akan datang.

Komentar